Mengajak Anak Belajar Angka Sesuai Usia

Berhitung menjadi kemampuan dasar manusia yang harus dimiliki selain membaca untuk bisa mempelajari berbagai disiplin ilmu. Oleh karena itu, pengenalan baik berhitung maupun membaca sebaiknya memang dilakukan sejak dini. Khusus untuk kemampuan menghitung dapat dimulai dengan mulai mengenalkan angka.  Supaya si kecil tidak terbebani, maka sebaiknya mengajak anak belajar angka sesuai dengan usia.

Dirangkum dari berbagai sumber, pengenalan anak terhadap angka dapat dimulai saat usia pra sekolah, yaitu di usia 2-3 tahun atau jenjang PAUD. Memperkenalkan gambar angka 1-9 sembari mengajaknya menulis bisa melatih kemampuan motorik halusnya.  Pada tahap ini ada anak yang dengan mudah mengenali angka 1-9 dari gambar, tetapi ada pula yang sekaligus bisa menuliskannya. Hal ini tergantung pada kemampuan motorik halus sang anak.

Selajutnya, memasuki TK di usia 4-5 tahun, anak bisa diajarkan angka 1-20. Pada tahap ini, anak biasanya sudah akan bisa menghitung benda dengan jumlah pada rentang angka tersebut. Pada beberapa anak dengan kemampuan menonjol, malahan terkadang sudah bisa menghitung loncat, contoh 10, 20, 30, dan seterusnya.

Nah, memasuki SD di usia 6 tahun anak tak sekedar mengenali angka, tetapi lazimnya sudah bisa diajak penjumlahan dan pengurangan. Pada kelas berikutnya hingga usia 10 tahun, anak akan diajari secara bertahap untuk berhitung penjumlahan dan pengurangan juga perkalian dan penambahan.

Hadirnya Sempoa Kreatif dapat membantu anak berhitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Pada tahap awal anak akan dilatih berhitung menggunakan alat sempoa. Yaitu menggerakkan biji manik-manik sempoa. Setelah lancar, anak dilatih menggunakan sempoa bayangan. Sempoa bayangan adalah tekhnik menghitung dengan cara membayangkan gerakan manik-manik sempoa. Dengan tekhnik sempoa bayangan dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan imajinasi pada anak (y.hd)