Pengaruh Kinerja Otak Kanan dan Otak Kiri Terhadap Kemampuan Seseorang

Sebagai organ paling vital, otak pada manusia merupakan ‘pusat komando’ segala kegiatan manusia, baik yang berkaitan dengan kemampuan kecerdasan, mengingat, imajinasi, hingga perencanaan. Adapun bagian penting dari otak manusia adalah otak besar yang di dalamnya terbagi menjadi dua bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri. Keduanya memiliki fungsi masing-masing dan bisa bekerja secara mandiri. Tak mengherankan jika kita sering  mendengar tentang pengaruh kinerja otak kanan dan otak kiri terhadap kemampuan seseorang.

Ya, sebagaimana disebut para ahli, otak kanan memiliki fungsi yang berkaitan dengan kecerdasan emosional atau istilah kerennya Emotional Quotient (EQ).  Orang yang kinerja otak kanannya mendominasi umumnya dikenal kreatif. Sebut saja seperti kemampuan menyanyi, menari, melukis. Tak heran jika kita melihat para seniman yang lihai dalam mengaduk emosi audiance lewat suaranya, canda tawanya, atau melalui gemulai tarian juga goresan kuasnya di atas kanvas. Biasanya orang dengan kinerja otak kanan mendominasi akan lebih mudah akrab dengan lawan bicara, supel dan kemampuan interaksi sosial yang  bagus.

Sebaliknya, otak kiri berkaitan erat dengan logika, bahasa, menulis dan juga analitis. Orang yang dominan kinerja otak kirinya biasanya akan pandai matematika. Namun, orang yang memiliki dominan otak kirinya ini, biasanya pula memiliki kebiasaan kurang luwes dalam berinteraksi sosial. (y.hd)